Sabtu, 10 Maret 2012

Cerita Wika Di Hari Itu. . .


THE FIRST TIME IN SAHABAT ILMU JAMBI

Berawal dari satu sore ketika melewati sebuah lorong bersama dengan saudari Aulia siltawani, di saat itu lah aku mengenal SIJ ( SAHABAT ILMU JAMBI ) lembaga relawan yang menebarkan ilmu di jambi. Saat itu ulli menawarkan aku untuk bergabung, tentu saja aku mau dan meminta tolong ulli untuk mengenalkan aku kepada kak bella ketua SIJ karna ullik kenal dengan kak bella. Singkat cerita akhirnya aku bergabung dengan SIJ. Siang sabtu sekitar jam 13.00 aku pergi dengan ulli ke sekre SIJ di sana kami mendengarkan pengarahan dari kak bella. mengajar adalah hal yang paling saya khawatirkan karna saya takut tidak mampu menyampaikan sesuatu dengan baik, apalagi ketika kak bella berpesan “ jangan kaget ya, adik-adik di panti hyperaktif “ sempat sedikit membuat aku gugup apa yang harus aku lakukan ketika menghadapi mereka ? Ya ALLAH, aku jadi bingung tapi itu tidak menyurutkan niat ku untuk bertemu dengan mereka, itu semakin menantangku untuk menguji sejauh mana aku bisa berguna bagi orang lain. Kami di ajak kak bela ke panti asuhan DARUL AITAM sepanjang perjalanan aku mencoba menenangkan hati dengan mengajak ulli berbicara, Aku juga sempat berdoa di dalam hati “ YA ALLAH, semoga mereka tidak akan bertanya yang macam-macam karna tentu saja ilmu ku masih sangat sedikit. Semoga semua berjalan dengan lancar YA ALLAH, AMIN”. Papan nama panti asuhan darul aitam sudah terlihat dari awal lorong, perasaan grogi semakin besar, apa lagi setelah memasuki halaman panti aku benar-benar merasa gugup tingkat dewa, mungkin orang lain bisa membaca senyuman canggung yang aku pasang bahkan aku bingung untuk berekspresi bagaimana, apa lagi ketika salah satu di antara mereka berkata “baru lagi. .” trus di susul dengan yang lain “iya baru trus, kak bella kok makin lama kakaknya makin berkurang trus wajah-wajah baru trus kami jadi bingung kak. Berangsur-angsur hilang nanti ujung-ujungnya tinggal satu orang” kami hanya bisa tersenyum tanpa arti yang jelas. Pikir ku “YA ALLAH, mereka terlalu pintar. Ternyata aku akan berhadapan dengan anak-anak cerdas. Bagaimana ini ?”. kak bella mengambil alih untuk membuka kegiatan dan memberi sedikit pengarahan, benar kata kak bella mereka semua hyperaktif, ketika aku memperkenalkan diri kata ulli aku telah mempermalukan namaku sendiri karna mereka semua tertawa melafalkan nama awalku, tapi tidak begitu yang kurasa, aku tidak merasa telah di permalukan tapi aku merasa bangga karna mereka ternyata memperhatikan apa yang aku sampaikan dan mempraktekkannya, aku tidak di acuhkan seperti beberapa orang sebelum aku yang memperkenakan diri, tidak ada yang memperhatikan dengan baik sebagian dari mereka sibuk dengan imajinasi dengan masing-masing dan dunia masing-masing akan tetapi tidak untuk ketika giliran diriku karna mereka semua mencoba menyebutkan nama ku meski di pleset-plesetkan dan yang paling penting mereka semua tertawa berarti aku telah menebarkan sedikit kebahagiaan :D
Karna itu hari pertama jadi aku belum memiliki adik asuh yang tetap, jadi aku menampung siapa saja yang ingin bermain dengan ku, ketika aku sedang duduk memperhatikan yang lain adik kecil yang awalnya duduk di pangkuan ulli datang ke pangkuanku dia anak pertama yang aku kenali, aku bingung apa yang harus aku lakukan. Aku ajak dia berkenalan, subhanallah suaranya begitu kecil sampai-sampai aku tidak mendengar apa yang dia katakan aku menebak bahwa dia ini anak yang pendiam, lebih dari 3 kali aku menanyakan namanya dan sebanyak itu pula aku tidak mendengar apa yang dia katakan, aku makin bingung, sekarang aku yang agak tuli atau memang suara dia yang terlalu kecil, jadi aku putuskan saja untuk bertanya dengan ulli dan ternyata nama adik ini adalah syifa nama yang cantik, nama idaman ku ketika masih kecil. Kami diam untuk beberapa saat, dia sibuk memainkan gelang tanganku, aku pikir dia menyukainya lalu aku lepaskan gelang itu niat ku untuk memberikan kepadanya tapi ternyata dia malah memasangnya kembali ketangan ku, aku merasa lucu karna dia mencoba memasangnya akan tetapi dia tidak bisa lalu ku pasang sendiri gelang itu kemudian memberikan tangan ku kembali padanya, satu hal yang sangat menakjubkan dia tidak mau duduk di karpet dia hanya mau duduk di pangku saja, padahal kaki ku sudah mulai keram terpksa aku tahan. Aku mulai memberanikan diri untuk bertanya lagi tentang apa saja yang dia lakukan hari ini, apa dia sudah mandi, dan apa dia sudah mandi ?, aku benar-benar kaget dengan perubahan yang terjadi, dia bercerita dengan sangat bersemangat, dia bilang tadi siang dia dari jalan-jalan naik kuda dan gajah. Aku tidak tau entah di mana dia menemukan binatang tersebut akan tetapi yang pasti imajinasinya sangat tinggi bahkan dia tau ketika aku tanya bentuk kuda dan gajah, katanya “ kalau gajah punya hidung yang panjang kalau kuda punya bokong yang panjang (mungkin maksudnya ekor)“ aku tertawa mendengar perbedaan yang dia berikan antara kuda dan gajah, aku jadi geram untuk menciumnya, eh dia malah balik mencium :D. Itu syifa anak usia sekitar 2 tahun yang awalnya pendiam tapi ternyata sangat lah aktif, daya ingatnya juga tinggi, dia mampu mengingat gambar yang telah di warnainya hari itu dan tau apa-apa saja nama dari gambar tersebut,



super sekali YA ALLAH. Ketika mewarnai dia lebih banyak menggunakan warna kuning, aku rasa dia suka warna kuning.
Ketika syifa pergi untuk mandi, aku kembali melihat-lihat yang lain. Dan satu bocah laki-laki yang sedang asik menulis menarik perhatian ku, aku menghampirinya. Dia bocah usia 6 tahun yang ternyata belum bisa membaca namanya satrio, sebuah nama yang keren dan dia anak kedua yang aku kenali. Dia menulis dengan crayon berwarna biru, warna favoritku. Aku tanya apa dia suka warna biru, jawabnya tidak tapi dia suka dengan warna yang sedang dia gunakan untuk menulis saat itu, aku tertawa kecil ternyata dia belum begitu tau tentang warna, aku beritahu dia bahwa warna yang dia gunakan itu warna biru dan itu warna favoritku, lalu dia berkata “jadi aku sama kakak suka warna yang sama ya” dengan ekspresinya yang datar menatap kertas yang di coret tanpa menoleh sedikit pun ke aku, BINGO! Anak pintar. Aku ajak dia untuk high five dan dia pun menoleh dan tersenyum setuju :D
Aku masih punya satu orang luar biasa lagi, SULLI anak kelas 1 SMP yang telah 7 tahun berada di panti DARUL AITAM, aku terarik dengan gayanya yang agak berbeda dari yang lain Dia selalu menenteng buku bacaan motivasi. Aku dekati dia, anaknya asik ternyata dia bahkan curhat tentang pacarnya 3 orang dan hari itu akan menjadi 4, subhanallah ini anak setia juga (setiap tikungan ada). Aku banyak tertawa ketika bercerita dengannya, minggu depan kami punya janji untuk bermain gitar dan dia menjanjikan satu puisi untuk ku minggu depan.
Dua jam berjalan dengan sangat cepat sekali. Aku hanya baru bisa akrab dengan 3 orang anak mungkin karna hari pertama, tapi aku berjanji dengan diri ku sendiri minggu depan aku harus bisa akrab dengan semuanya, HARUS !!
Terima kasih atas kebahagiaan hari ini anak-anak yang luar biasa, terima kasih juga untuk kak bella yang memperbolehkan ku untuk bergabung, terima kasih untuk semua SAHABAT ILMU JAMBI :D
SIJ- MENEBAR ILMU MEMBUKA CAKRAWALA !

0 komentar:

Posting Komentar